indah pada waktunya


sore itu kami pergi ke warnet untuk melihat hasil dari test ke dua yang aku ikuti untuk penerimaan pegawai di salah satu BUMN, sebenarnya beberapa hari itu saya memang da sepertinya tau bahwa saya tidak lulus dalam test ke dua ini, bukannya saya pesimis,tetapi mengingat akan apa yang saya jawab pada waktu itu kurang memuaskan, jadi saya kurang yakin tuk bs lulus pada tahap ini, dan ternyata benar nama saya tidak ada di dalam daftar yang lulus pada tahap tersebut, walaupun sebelumnya saya sepertinya tahu bahwa saya tidak lulus, tetapi setelah saya lihat pengumumannya sekejap hati saya hampa, saya langsung meng-shut down kom nya,trus kami bayar dan kami bergerak tuk pergi ke daerah pantai, saya cukup kecewa terhadap diri saya, saya sepertinya telah menghilangkan senyum kebanggaan orang tua saya, saya cukup terdiam saat itu, dan sesampainya di pantai danau toba, saya memandang jauh ke depan, saya melihat air danau toba berkilau-kilau dari jauh, saya terdiam mencoba tuk mengartikan yang saya pandang tersebut, pikiran saya gundah, dan tidak lama kemudian kami pulang ke rumah.

untuk sekedar informasi, pada saat itu saya pulkam, kampung saya di sigumpar kab.tobasa, hal itu karena libur nya panjang bertepatan dengan hari raya paskah.

setelah sampai dirumah kami langsung pergi lagi makan mie goreng bersama kawan saya itu saya lakukan untuk menghilangkan pikiran saya yang agak kacau, dan setelah itu kami pergi lagi menjumpai kawan yang sudah cantik di kedai tuak, tak panjang cerita kami langsung bergabung marmitu, kami tarik trus lagu, kami minum bernyanyi sampai larut malam.

tengah malam kami akhirnya pulang dari kedai tuak tersebut, dan sampai dirumah kami langsung tidur, karena kepala sudah amat pusing mungkin karna kebanyakan minum tuak, maklum boss, ga biasa minum 8 teko, biasanya cuman 2 teko, hehehe

dua hari sejak hari itu saya langsung pulang ke medan mengingat besok harinya saya harus kembali bekerja, sesampai di rumah saya duduk di sampaing rumah kebetulan ada pohon jambu, saya melihat dengan seksama, saya terdiam, kemaren sebelum saya pulkam pohon jambu ini maseh berbunga, dan setelah saya balik lagi bunga nya sudah menjadi buah jambu tapi memang maseh maseh muda, mungkin hanya butuh waktu beberapa hari lagi supaya buahnya merah.
saya maseh terdiam saat itu tetapi saya sudah mulai senyum2 sendiri, dan akhirnya tiba2 muncullah dalam hati saya sebuah kalimat "segala sesuatu indah pada waktunya" saya mulai sadar mungkin ujian penerimaaan kali ini bukan kemenangan ku, tetapi besok mentari pasti bersinar kembali dan harapan baru akan hadir dan IA akan menjadikannya indah pada waktunya. :)